Perkembangan teknologi yang terus menerus membuat dugaan dari situs situs top menguak, diduga kuat Facebook masih menyimpan status dan komentar yang batal diposting pengguna, seperti merekam secara otomatif jejak konten yang akan sedang ditulisnya. Hal ini sangat merugikan banyak pengguna jejaring sosial T.O.P tersebut
Di sebuah petisi online di care2 terkumpul dukungan untuk 'hidup sehat' yang merujuk pada sikap facebook yang sangat tidak fer dan melanggar peraturan privasi dengan cara menguntitnya. Tlah terkumpul 27.000 tanda tangan sebagai dukungan dipetisinya yang menuding facebook sebagai kambing hitam. Facebook pun angkat bicara yang mengatakan, "Facebook tidak mengumpulkan ataupun melacak konten pengguna apapun bagi mereka yang memutuskan untuk tidak menerbitkannya, "elak si jejaring top tersebut
Petisi online yang ada diambil setelah menindaklanjuti laporan yang diliris mantan karyawan magang Facebook pada Desember tahun lalu tentang Self-Cencorship. Studi yang memaparkan seberapa sering pengguna memosting status, menulis komentar, menghapus atau menggantikan sebelum mereka mempostingnya..
Studi atau riset ini menganalisis aktivitas pengguna sekitar 3,9 juta selama 17 hari, yang mencengangkan 71% diantara pengguna tersebut melakukan Self-Cencorship setidaknya hanya satu kali, riset ini juga mengidentifikasi aktivitas penggunanya yang sedang menulis, mengganti/menghapus konten, namun bukanlah konten apa yang yang sedang ditulis kemudian dihapus atau diganti penggunanya. Studi ini menuai banyak prasangka buruk dari pengguna facebook, dan keuntungan sendiri bagi facebook..
Kasus inipun masih belum dapat terselesaikan.
0 komentar:
Posting Komentar