AD (728x60)

Total Tayangan

Rabu, 24 Agustus 2016

Kabar Baik Untuk Investasi Di Indonesia

Share & Comment

 Jakarta - Investasi di Indonesia diperkirakan terus tumbuh sejalan dengan ekonomi yang terus membaik. Bahkan, pertumbuhan investasi Indonesia saat ini lebih baik dibanding negara tetangga antara lain Thailand dan Singapura.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, dari beberapa survei menunjukkan Indonesia saat ini menjadi tujuan para investor.

"Kalau investasi Indonesia dan ASEAN saya kira atraktif. Dan Indonesia menjadi tujuan investor beberapa survei sudah menunjukan bahwa negara kita itu malah lebih tinggi Thailand, Singapura. Pasti kalau Singapura dalam kesulitan sekarang, dari Jepang dan China," ujar dia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Dia mengatakan, ekonomi Indonesia diperkirakan terus tumbuh. Dengan perbaikan dari sisi fiskal serta tantangan global saat ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 5 persen.

"Beberapa langkah dan tantangan yang harus kita hadapi melakukan konsolidasi di fiskal, melakukan percepatan implementasi kebijakan ekonomi kita. Pada saat sama situasi global masih belum menggembirakan. Kalau kita bisa maintenance pertumbuhan yang sekarang 5 persen saja sudah bagus," jelas dia.

Dia bilang, pemerintah mesti konsisten mendorong pertumbuhan investasi di dalam negeri. Caranya, dengan mengoptimalkan pembangunan di infrastruktur.

"Pemerintah menyediakan listrik, jalan, pelabuhan baik laut dan udara. Lalu memperbaiki iklim usaha walaupun belum kelihatan dampaknya tapi konsistensi akan membuat berbondong datang. Saya kira ini jauh lebih penting," ujar dia.

Sekitar 10 tahun lagi

Meski masih terus berkutat dalam perlambatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini bakal melesat bahkan hingga berada di atas 10 persen dalam 10 tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh CEO Lippo Group Mochtar Riady dalam sambutannya pada acara Golden Property Award 2015 di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta.

Dia menilai, saat ini Indonesia menjadi negara yang paling strategis di dunia, meski memiliki banyak permasalahan infrastruktur.

"Saya memberikan keyakinan kepada saudara-saudara bahwa tempat yang paling strategis di dunia adalah Indonesia. Yang dinamakan tempat yang paling potensial ada yang paling bermasalah," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Mochtar menjelaskan, minimnya infrastruktur justru membuat Indonesia manjadi incaran para investor dunia untuk membangun.

"Indonesia kalau dilihat infrastrukturnya paling terbelakang, saat ini dunia sudah berkembang, hanya di Indonesia kita alami kekurangan dalam infrastruktur. Oleh karena itu Jepang dan China cari tempat untuk bisa gunakan dana dan tenaga mereka, mereka sekarang begitu ingin investasi di Indonesia," jelasnya.

Melalui upaya pemerintah yang mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita tahu pemerintahan Jokowi giat bangun infrastruktur. Dalam 10 tahun mendatang pertumbuhan ekonomi kita akan tidak kurang dari 10 persen," tandasnya.

Presiden akan Hapus Aturan Berbelit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghapus aturan yang saling tumpang tindih dan berujung perlambatan investasi di Indonesia. Baiknya investasi akan membantu pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global yang belum menentu.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, ia diminta Presiden Jokowi untuk mencermati setiap peraturan menteri, surat edaran menteri, atau payung hukum lainnya terkait perizinan dan investasi. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi aturan yang saling tumpang tindih.
Tags: , , , ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Traffic

Popular Content

BannerFans.com

Search

Why to Choose RedHood?

Terjemahkan

Copyright © Aridhosayyid SEBUTIR ILMU, SEJUTA MANFAAT | Designed by Templateism.com