Bantul Jadi Proyek KINCIR ANGIN

    Sudah dipastikan Proyek Pembangunan Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau lebih dikenal Pembangkit Listrik Tenaga Angin ini di Bantul, daerah saya ini hehe... Patok lokasi pembangkitnya pun sudah dipasang.
Dan inilah data yang saya himpun dari sumber terpercaya berikut :
             
                       TENTANG KINCIR ANGIN

> Daya listrik yang dihasilkan pembangkit ini sebesar 50 Mega Watt,
> Ada sekitar 30 kincir angin yang akan dibangun, dan
> Rencananya pada 2016 nanti proyek ini sudah selesai.
                               » sumber : Pemkab Bantul

     Pembangunan direncanakan di sepanjang pesisir pantai di Bantul,ehmm... Parangtritis ikut nggk ya?? Hehe.. Di bangun secara merata mulai dari Kecamatan Sanden hingga Srandakan. Di Sanden lokasi pembangunan kincir angin ada di Dusun Ngepet, Desa Srigading Sanden.
    Di Dusun Ngepet, Desa Srigading terdapat tujuh titik lokasi kincir angin yang akan dibangun. Pihak investor pun telah datang dan memasang patok di lokasi pembangunan sekitar 20 hari yang lalu.
    Pihak investor tidak hanya memasang patok namun juga tengah intens menyosialisasikan rencana proyek pembangkit listrik tenaga angin pada masyarakat di sekitar desa Srigading Sanden Bantul.
     Diperkirakan satu kincir sama dengan 50x80 meter persegi lahan yang dibutuhkan, jadi ada tujuh kincir yang akan dibangun, tapi yang ditanyakan lahannya ada tidak ya?? Kalau dipikir-pikir satu kincir sudah segono apalagi tujuh kincir bisa sepiro lahannya hehe..
     Investor akan menyewa lahan yang menjadi lokasi pembangunan PLTB. Lahan yang disewa diantaranya tanah lungguh yang dikuasai oleh aparat dusun, Sultan Grond (SG) serta ada pula lahan milik warga pesisir.

     Proyek ini sempat menuai konflik dikalangan petani yang merasa memiliki lahan untuk bercocok tanam ataupun masyarakat sekitar yang tergusur oleh proyek ini. Namun menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana menuturkan lahan digunakan tidak luas dan sebagian lahan milik Sultan Grond maka pembebasan lahannya lebih mudah. Menurutnya lahan yang digunakan hanya yang terkena tiang, dan dibawahnya pun, itu masih dapat untuk bercocok tanam.
      Proyek energi baru di Yogya itu direncanakan investor yang akan membangun PLTB tersebut adalah UPC Jogja Bayu yang sebelumnya membangun proyek serupa yang sama di Filipina.
      UPC Jogja Bayu bermitra dengan investor dari Amerika Serikat dan negara Eropa untuk mendatangkan berbagai keperluan kincir angin. "Sudah ada nota kesepahaman <MoU> dengan pihak investor, makanya mereka mulai sosialisasi pada masyarakat," terangnya.
     Proyek triliunan yang menghasilkan energi 50juta watt bakalan digunakan untuk industri seperti bandara baru atau pasir besi yang kan dibangun di Jogja, selain untuk menyuplai kebutuhan energi industri kecil lain. Kapasitas ini sangat besar karena kapitas untuk daerah Bantul saat ini hanya sebesar 27 juta watt.
      Bpk Tri Saktiyana menuturkan, ada 30 kincir yang akan dibangun di sepanjang pesisir pantai selatan Bantul. Jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai. Peletakan batu yang pertama ditargetkan dimulai September tahun ini. "Kalau bisa 2016 proyek ini selesai/beroperasi, karena yang saya tahu, untuk memasang tiang kincir angin itu waktunya cepat, seminggu sudah jadi," pungkasnya.