Solusi Jitu Permasalahan Tiket Online KA

    PT KAI sebenarnya sudah memeras keringat dengan membantu para pemudik yang hendak mudik lebaran dengan berbagai solusi. Namun apa daya tak banyak orang yang tahu tentang dibukanya tiket online yang tlah tersedia di http://www.tiket.com/kereta-api yang mungkin, hanya kalangan menengah ke atas dan sedikit orang yang tahu cara menggunakannya, tapi kalangan menengah kebawah belum tahu menahu tentang tiket online lah, internet lah, dan lain sebagainya.
     Bahkan banyak diantaranya yang meminta tolong pada anggota keluarganya yang melek internet untuk membelikan tiket yang dijual online tersebut tetapi, malahan tiket online ludes dibeli orang, lalu siapa yang beli?? hingga tiket tak tersisa. Tidak sedikit kalangan menengah kebawah bertanya-tanya permasalahan tiket online tersebut.
    Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab tentang permasalahan tiket mudik lebaran? Kita tak boleh saling menyalahkan satu sama lain, kita coba untuk bantu PT KAI dengan segala bentuk aspirasi atau pendapat karena negara ini negara demokrasi, setiap insan dapat menyampaikan aspirasinya.

    Berikut sedikit usulan atau solusi untuk membantu PT KAI semoga dapat diterima atau dievaluasi kembali.

 1. PT KAI harus bertindak tegas akan nasib para penumpang KA menengah kebawah dengan tidak mementingkan keuntungan namun mementingkan para penumpang menengah kebawah. Dengan menyediakan tiket di berbagai tempat yang stategis.

2. Menyediakan tiket diloket stasiun terdekat dengan memperbanyak tiket dan coba Tanya terlebih dahulu apakah pembeli tersebut orang orang yang tak mengetahui adanya tiket online. Sehingga dapat diketahui apakah tergolong kalangan menengah kebawah atau malahh.. kalangan menengah ke atas.

3. Memperkuat pengamanan loket ataupun tiket agar terhindar dari kecurangan pihak yang tak bertanggung jawab.

4.Menambah jumlah tiket di loket atau menyeimbangkan kebutuhan tiket online dan tiket langsung supaya dapat merata yang menengah atas dapat, yang menengah bawahpun dapat, jadi dapat menguntungkan.

5. Menambah jadwal keberangkatan mudik jauh-jauh hari, semisal 2 minggu sebelum lebaran atau H-15 agar pemudik tidak membludak dan tidak ada penyimpangan.

6. Mensosialisasikan tentang adanya tiket online pada masyarakat menengah kebawah dan tahu bagaimana cara mendapatkan tiket melalui internet ataupun secara online.

7. Menerima pegawai atau membuka lapangan kerja dengan jumlah banyak namun sesuai bidangnya, terutama loket penjualan tiket yang kekurangan tenaga kerja dan mengantisipasi penyimpangan yang terjadi.

      Demikian sedikit solusi yang dapat saya berikan semoga bermanfaat dan menjadi koreksi pemerintah, agar terciptanya suasana yang kondusif baik di stasiun maupun di kereta api tersebut.