Pengumuman Hasil UN SMP/MTs Tahun 2013/2014

Pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SMP/MTs di wilayah DIY akan diumumkan serempak di masing masing daerah mulai jam 10 pagi. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, menyerahkan teknis pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) SMP sederajat kepada masing-masing sekolah. Dengan demikian, ia berharap tidak sampai ada kerumunan massa atau konvoi dari para pelajar di DIY saat pengumuman kelulusan tiba
"Secara teknis memang kami serahkan semuanya pada sekolah bagaimana mengumumkannya, tapi jangan sampai ada kerumunan atau aksi yang mengganggu kepentingan umum," tuturnya, Jumat (13/6/2014).

Dilansir detik.com sebanyak 8 siswa SMP dari 46.452 peserta Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPT di DIY tidak lulus. Pengumuman kelulusan ujian akan dilakukan serentak pada hari Sabtu (14/6/2014) pukul 10.00 WIB. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bantul dinyatakan lulus 100 persen. Kota Yogyakarta satu orang siswa tidak lulus. Kabupaten Kulonprogo ada 3 siswa tidak lulus. Sedangkan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul yang tidak masing-masing ada 2 siswa. "Total yang tidak lulus ada 8 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, K Baskara Aji kepada wartawan di kantor Jl Cendana Yogyakarta, Jumat (13/6/2014). Menurut dia salah satu penyebab tidak lulus peserta UN SMP diantaranya adalah siswa tidak mengikuti ujian atau hadir pada salah satu mata pelajaran yang diujikan. Namun ada pula siswa tidak lulus karena nilainya tidak memenuhi atau di bawah standar kelulusan. Ujian paket B/Wustha dari 1.274 peserta yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 93 orang. Untuk Kota Yogyakarta peserta Paket B sebanyak 158 orang, yang tidak lulus sebanyak 4 orang. Bantul dari 540 peserta, ada 43 orang tidak lulus, Kulonprogo dari 200 peserta yang tidak lulus 17 orang. Selanjutnya Sleman dari 192 peserta yang tidak lulus 29 orang dan Gunungkidul dari 184 orang dinyatakan lulus semua atau tidak ada yang tidak lulus. 

"Untuk nilai UN paket B tertinggi dari Bantul 39,49. Kedua Gunungkidul dengan nilai 38,15, ketiga Kulonprogo 32,55, keempat. Sleman, 32,13 dan kelima Kota Yogyakarta 30,44," Tambahnya Baskara Aji.

Dia mengatakan total jumlah peserta UN SMP/MTs/SMPT sebanyak 46.452 siswa. Untuk Kota Yogyakarta sebanyak 7.574 siswa, Bantul 10.789 siswa, Kulonprogo 5.793 siswa. Selanjutnya Sleman 12.942 siswa dan Gunungkidul 9.354 siswa.

Berikut urutan peringkat perolehan nilai UN se-DIY.
1. Kota Yogya : 29,50
2. Sleman : 27,25
3. Bantul : 26,92
4. Kulonprogo : 26,44

5. Gunungkidul : 24,58

           Kemdikbud pun sudah merilis peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) SMP/Mts tahun 2014. Berbeda dengan UN SMA/MA yang dilakukan pemeringkatan skala nasional, untuk tingkat SMP, Kemendikbud mengeluarkan peringkat di 35 provinsi. Sistem pemeringkatan seperti ini dibuat dengan tujuan untuk menghargai kinerja daerah. Karena di tingkat provinsi dibuat, tapi tidak untuk nasional.
Hal tersebut disampaikan Wamendikbud Musliar dalam jumpa pers pemaparan hasil UN SMP di Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2014). Musliar menambahkan, fasilitas pendidikan SMP di tiap daerah berbeda-beda, sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan. Daerah yang paling banyak tidak lulus dari segi persentase adalah Provinsi Aceh, Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara. Yang paling sedikit adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, demikian diterangkan Musliar di gedung Kementerian Pendidikan pada Jumat, 13 Juni 2014.
Adapun jumlah kelulusan siswa mencapai 99,94 persen sejumlah 3.771.037 orang. Persentase kelulusan itu meningkat dari tahun sebelumnya yang 99,56 persen.
Menurut Musliar, faktor ketidaklulusan siswa karena masalah teknis. Banyak kasus siswa tidak mengikuti ujian salah satu mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan Matematika. Meski ditambahi soal-soal internasional tapi tidak mempengaruhi kelulusan siswa.”

Tahun ini, sistem penilain untuk kelulusan siswa SMP berbeda dengan tahun sebelumnya. Sistem penentu kelulusan tahun ini mempertimbangkan 60 persen hasil nilai Ujian Nasional dan 40 persen hasil nilai Ujian Sekolah. Siswa dinyatakan lulus jika nilai rata-rata Ujian Nasional 5,5 dan tidak ada nilai kurang dari 4 dari setiap mata pelajaran yang diujikan. Selain itu, beberapa soal di mata pelajaran yang diujikan juga berstandar internasional. Standar internasional itu adalah program PISA (Programme for International Student Assessment). Standar ini berlaku di negara-negara maju yang tergabung dalam Organisation for Economic Cooperation and Develompment (OECD). Salah satu hal yang patut disyukuri adalah bahwa nilai UN murni tahun ini juga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 6,1 menjadi 6,52. Pihak Kemdikbud menyatakan bahwa lebih dari 70 persen peserta Ujian Nasional berhasil menjawab dengan benar soal PISA yang dimasukan dalam soal.

Berikut 35 urutan peringkat pertama peraih nilai tertinggi UN SMP/MTs se- Indonesia, secara urut :

No.	Provinsi	Nama Siswa	Nilai	Asal Sekolah
1.	DKI Jakarta	JILAN ZAHRA JAUHARA RAKHMAD	39,75	SMP NEGERI 99 JAKARTA
2.	Sumatera Utara	HASNAN PRATAMA SITORUS	39,75	SMP SWASTA AL-MUSLIMIN PANDAN TAPANULI TENGAH
3.	NAD	FATHUR RAHMAN WIBISONO	39,50	SMP NEGERI ARUN LHOKSEUMAWE
4.	Kepulauan Riau	JESICA	39,40	SMPS YOS SUDARSO BATAM
5.	DI Yogyakarta	ATHAYA PRIMA DANAKERTI	39,40	SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA
6.	Sumatera Barat	CASIMIRO RINO KUSWANTO	39,40	SMP MARIA PADANG
7.	Riau	ATIKA DWI SEFTIANY	39,40	SMP NEGERI 1 PEKANBARU
8.	Jawa Timur	MUTI ATUL KHOIRIYAH	39,40	MTS MIFTAHUL ULUM SUMENEP
9.	Bali	LUH AYU NANAMY KES	39,40	SMP NEGERI 1 KUTA
10.	Sulawesi Tengah	KIRAN SALSABILAH	39,35	SMP AL-AZHAR PALU
11.	Banten	AKMAL ALFARIZI	39,20	SMP NEGERI 1 SERANG TANGERANG
12.	Jawa Barat	MUHAMMAD IQBAL ARDIANSYAH	39,20	SMP NEGERI 2 BANDUNG
13.	Jawa Tengah	REVI ALVIN RAZAQI	39,20	SMP NEGERI 1 SEMARANG
14.	NTB	BAIQ DIAH KOMALA SARI	39,20	SMP NEGERI 1 MONTONG GADING LOMBOK TIMUR
15.	Sulawesi Selatan	INKA MARIA BRILLIANT SINAY	39,20	SMP NEGERI 30 MAKASSAR
16.	NTT	VIRGILIUS MARTIN KELAKE KEDANG	39,15	SMPS ST. PIUS X KABUPATEN LEMBATA
17.	Kalimantan Barat	MANDA PETRINA	39,10	SMP IMMANUEL PONTIANAK
18.	Lampung	NOVAN HARIKAS JUON	39,00	SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
19.	Bangka Belitung	NABILA DHIA ALIFA RAHMAH	39,00	SMP NEGERI 2 GERUNGGANG, PANGKALPINANG
20.	Kalimantan Selatan	FIRDA AURELIA ANANDA	38,80	SMP NEGERI 6 BANJARMASIN
21.	Kalimantan Timur	WENING CAHYANI PUTRI	38,75	SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN
22.	Sumatera Selatan	HAMMAM ARIB BALMA	38,75	SMP NEGERI 2 LUBUKLINGGAU
23.	Papua	RATNASARI TOATUBUN	38,60	SMP NEGERI 5 JAYAPURA
24.	Kalimantan Tengah	NOSA WAHYU SURYOHUTOMO	38,60	SMP NEGERI 2 PALANGKA RAYA
25.	Bengkulu	FADIYA NURFADHILA	38,55	SMP NEGERI 1 CURUP
26.	Jambi	REZKI ANANDA PUTRI	38,50	SMP NEGERI 1 JAMBI
27.	Kalimantan Utara	FERIAWAN	38,50	SMP NEGERI 1 TARAKAN
28.	Sulawesi Utara	AMELIA ANASTASIA ANTAKUSUMAN	38,15	SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2
29.	Sulawesi Utara	AMELIA ANASTASIA ANTAKUSUMAN	38,15	SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2
30.	Sulawesi Tenggara	MUHAMAD ACHIR SUCI RAMADHAN	38,10	SMP NEGERI 9 KENDARI
31.	Maluku	ESA EGISTIAN HARTADI	38,05	SMP NEGERI 2 AMBON
32.	Papua Barat	JAINAB LEWATAKA	37,35	SMP PERSIAPAN MAGEY RAJA AMPAT
33.	Maluku Utara	FARIYANI RATO	37,30	MTS HARISUL KHAIRAAT KOTA TIDORE
34.	Sulawesi Barat	RATIVIDIAWATI	37,20	SMP NEGERI 1 MAMBI, MAMASA
35.	Gorontalo	SITI AISAH	37,15	SMP NEGERI 3 WONOSARI BOALEMO