Badai Matahari Mengancam Bumi Kita

    Para ilmuwan di Amerika menyatakan efek ledakan {flare} Matahari yang terjadi pada 2012 lalu hampir/nyaris mengenai Bumi kita. Dilansir dari Reuters, para ilmuwan AS menyatakan ledakan Matahari yang nyaris mengenai Bumi bisa saja mengakibatkan kerusakan listrik maupun satelit.
    "Efek ledakan itu bisa memperlemah medan magnetik Bumi, seperti kejadian Carrington pada 1859, yang merupakan kejadian badai magnetik Matahari terbesar yang berdampak pada Bumi," terang Janet Luhmann, ilmuwan fisika di University of California, seperti dikutip dari Reuters 21 maret 2014 kemarin.

     "Jika ledakan ini mengenai Bumi, mungkin akan sama seperti yang terjadi tahun 1859. Melihat pada teknologi maju jaman sekarang, mungkin saja malah efeknya bakal lebih parah," imbuhnya. Studi pada tahun 2013 mengestiminasi, jika efek badai Matahari mengenai Bumi, hal ini telah diprediksi akan merugikan perokonomian dunia sebesar US$2,6 triliun. Woow itu kalau dirupiahkan berapa ya..??
    Selain pada 2012, ledakan atau badai Matahari sebenarnya juga terjadi di awal 2014 lalu. Meski demikian, dampaknya tak terlalu terasa. Menurut para ahli, flare kelas X1,2 merupakan ledakan yang cukup kuat, setelah sekian lama Matahari relatif agak tenang. Badai Matahari berupa flare yang disertai lontaran massa korona [CME: Coronal Mass Ejection] puncaknya terjadi pada tanggal 7 januari 2014 pukul 18.30 waktu AS (8 januari pukul 01:30 WIB).
     Flare dipantau melalui pancaran sinar-X dengan setelit GOES yang ditandai dengan peningkatan pancaran sinar-X. Flare berasal dari daerah atau area aktif 1944 yang berada hampir di tengah piringan Matahari. Posisi ini menimbulkan arah pancaran partikel energetik dari flare ini menjadi mengarah ke Bumi kita.